Isu Agama dalam Sisdiknas No.20 Tahun 2003: Meninjau Kembali Jalan Demokrasi Pendidikan Nasional

Penulis

  • Binsar Antoni Hutabarat Reformed Center for Religion and Society

DOI:

https://doi.org/10.33550/sd.v1i1.50

Abstrak

ABSTRACT: This article discusses religious issues and implementation of the National Education System Law (Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional or Sisdiknas Law) No.20 of 2003. The presence of Sisdiknas 2003 can not be separated from the power struggles that occur at the time. The ideological debate among the Indonesian elite had not ended, and caused crisis in managing education in Indonesia. As a result, the mobilization of educational resources to achieve the education especially those esthablished by religious institutions. The politicis of education in Indonesia is still dominated by groups interests. Consequently national education law has not appreciated the diversity of Indonesia, and has not become the property of all individuals and groups. KEYWORDS: national education system (Sisdiknas), religious education, democracy education.

Statistik

Data terunduh belum tersedia.

Referensi

Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2011).

Soedijarto, Landasan dan Arah Pendidikan Nasional (Jakarta: Kompas, 2008).

H.A.R Tilaar, “Pedagogik Kritis: Perkembangan, Substansi, dan Perkembangannya di Indonesia, dalam Pedagogik Kritis,” dalam Pedagogik Kritis ed. H.A.R Tilaar et al. (Jakarta: Rineka Cipta, 2011).

H.A.R. Tilaar, Manajemen Pendidikan Nasional (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011).

H.A.R. Tilaar, Standardisasi Pendidikan Nasional (Jakarta: Rineka cipta, 2006).

H.A.R. Tilaar, Manifesto Pendidikan Nasional (Jakarta: Kompas, 2005).

H.A.R. Tilaar, Kekuasaan dan Pendidikan (Jakarta: Rineka, 2009).

Ensiklopedi Nasional Indonesia (Jakarta: Delta Pamungkas).

N.K. Atmadja Hadinoto, Dialog dan Edukasi (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999).

Undang-Undang No 4 Tahun 1950 (Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan).

Ki Hajar Dewantara , Pendidikan (Yogyakarta: Perguruan Taman Siswa, 2000).

Weinata Sairin, Himpunan Peraturan di Bidang Pendidikan (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999).

Undang-Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003.

Darmaningtyas, “Mencari Sistem Pendidikan Nasional”, dalam Education for Change, ed. Elika Dwi Muwarni et al., (Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2010).

Paulo Freire, Pendidikan Masyarakat Kota (Yogyakarta: LKIS, 2003).

A. Sudiardja, ed., Driyarkara (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006).

James W. Skillen, The School Choice Controversy (Washington DC: Baker Books, 2002).

A.M.W. Pranarkha, Sejarah Pemikiran Tentang Pancasila, (Jakarta: CSIS, 1985).

Soedijarto,”Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan Memajukan Kebudayaan Nasional Adalah Misi yang Harus Dilaksanakan Melalui Diselenggarakannya Satu Sistem Pendidikan Nasional (Makalah Kuliah UNJ: Jakarta,2014).

John Dewey, Democray and Education (Mineola, New York: Dover Publication, 2004).

Diterbitkan

24-10-2014

Cara Mengutip

Hutabarat, B. A. (2014). Isu Agama dalam Sisdiknas No.20 Tahun 2003: Meninjau Kembali Jalan Demokrasi Pendidikan Nasional. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 1(1), 126. https://doi.org/10.33550/sd.v1i1.50

Artikel penulis ini yang paling sering diakses

1 2 3 > >>