Tinjauan Etis-Teologis Terhadap Tradisi Belis Di Pulau Sumba Berdasarkan Konsep Mahar Dalam Alkitab

Ethical And Theological Analysis To The Belis Tradition In Sumba Based On Biblical Concept Of Dowry

Penulis

  • Johanis Putratama Kamuri Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional dan Gereja Reformed Injili Indonesia
  • Grace Mariany Toumeluk Gereja Reformed Injili Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33550/sd.v8i1.191

Abstrak

Tulisan ini bertujuan menentukan dengan tepat sikap orang Kristen terhadap praktik belis (mahar) di Pulau Sumba. Analisis terhadap konsep belis dilakukan dengan memanfaatkan konsep biblikal, antropologis, dan sosiologis tentang mahar. Berdasarkan systematic reviews dan perbandingan asimetris terhadap konsep orang Sumba tentang belis dan konsep biblikal tentang mahar, ditemukan bahwa praktik belis tidak bertentangan dengan iman Kristen. Tetapi orang Kristen Sumba harus mempraktikkan budaya belis dengan sikap kritis. Tujuannya adalah transformasi budaya belis. Transformasi dicapai melalui beberapa sikap, antara lain: mempertahankan prinsip-prinsip belis yang sesuai dengan Alkitab, menolak prinsip-prinsip yang bertentangan dengan Alkitab, dan menghindari praktik belis yang terdistorsi oleh motivasi yang menyimpang dari Alkitab maupun prinsip belis yang benar.

Kata-kata Kunci: belis; mahar; Marapu; Sumba; Transformasi Budaya.

Statistik

Data terunduh belum tersedia.

Biografi Penulis

Johanis Putratama Kamuri, Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional dan Gereja Reformed Injili Indonesia

Kuliah di International Evangelical Reformed Theo logical College dan para pendeta Sinode Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII). Sejak tahun 2020 ia juga mengajar agama Kristen di Universitas Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Teologi dari Institut Injil Indonesia, Batu, Jawa Timur pada tahun 2007. Gelar Magister Ketuhanan (2012) dan Magister Teologi (2014) diperoleh dari STT Reformed Injili International. Pada tahun 2017 memperoleh gelar Magister Humaniora (M.Hum) dari Jurusan Filsafat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Saat ini, ia adalah kandidat doktor di Jurusan Filsafat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Ia juga pendeta sebuah Jemaat (MRII) di Depok, Jawa Barat. 

Grace Mariany Toumeluk, Gereja Reformed Injili Indonesia

Menteri Sinode Gereja Reformasi Injili Indonesia (GRII) yang juga mengajar agama Kristen di Universitas Indonesia sejak tahun 2020. Meraih gelar sarjana teologi pada tahun 2006 di Institut Alkitab Indonesia. Gelar Master of Divinity (2012) dan Masters of Theology (2014) diperoleh dari STT Reformed Injili International. Saat ini bersama suaminya bertugas di Mimbar Reformed Injili Indonesia (MRII) Depok, Jawa Barat. 

Referensi

Alybina, Tatiana. “Vernacular Beliefs and Official Traditional Religion: The Position and Meaning of the Mari Worldview in the Current Context.” Approaching Religion 4, no. 1 (2014): 89–100.

Anggraeni, Silvia., Beding, B. Michael., Kalunga, Norlina R. Jola., Yuwono, Godril D. Perempuan Sumba Dan Belis. Sumba Timur: BAPPEDA Pemerintah Kabupaten Sumba Timur dan Lembaga Pro Millenio Center, 2003.

Barclay, William. Pemahaman Alkitab Setiap Hari. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.

Boersema, Jan. Perjumpaan Injil Dan Budaya Dalam Kawin-Mawin. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2015.

Carson, D.A. Kristus Dan Kebudayaan: Sebuah Kajian Baru. Surabaya: Penerbit Momentum, 2018.

Denscombe, Martyn. The Good Research Guide: For Small-Scale Social Research Projects. 5th ed. New York: Open University Press, 2014.

Forth, Gregory. Rindi: An Ethnographic Study of a Traditional Domain in Eastern Sumba. Leyden: Brill, 1981.

Hamilton, Victor P. The New International Commentary on the Old Testament: The Book of Genesis Chapter 18-50. Edited by R.K. Harrison and Robert L. Hubbard Jr. Grand Rapids, Michigan: William. B. Eerdmans Publishing Company, 1995.

Harari, Yuval Noah. Sapiens: A Brief History of Humankind. United Kingdom: McClelland & Stewart, 2014.

Immanuel, Jimmy M. Marapu Dalam Bencana Alam: Pemaknaan Dan Respons Masyarakat Wunga Sumba Timur Indonesia. Yogyakarta: Center for Religious and Cross-Cultural Studies, 2013.

Kamuri, Johanis Putratama. "Menimbang Posisi Penganut Kepercayaan Marapu di Hadapan Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia." Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat 7.1 (2020): 73.

Kamuri, Johanis Putratama. "Transformasi Wawasan Dunia Marapu: Tantangan Pembinaan Warga Gereja Di Sumba." Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4.2 (2020): 131-143.

Kamuri, Johanis Putratama. "YESUS DAN MACHIAVELLI: MORALITAS, RELIGIUSITAS DAN KOMPETENSI POLITISI DI RUANG POLITIK." Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat 6.2 (2019): 168.

Kapita, Oe. H. Masyarakat Sumba Dan Adat Istiadatnya. Jakarta: Percetakan BPK Gunung Mulia, 1976.

Kleden, Dony. “Belis Dan Harga Seorang Perempuan Sumba (Perkawinan Adat Suku Wewewa, Sumba Barat Daya, NTT).” Jurnal Studi Budaya Nusantara 1, no. 1 (2017): 56–70.

Laugrand, Frédéric. “The Transition to Christianity and Modernity among Indigenous Peoples.” Reviews in Anthropology 41, no. 1 (2012): 1–22.

Natar, Asnath Niwa. “Penciptaan Dalam Perspektif Sumba: Suatu Upaya Berteologi Ekologi Kontekstual.” GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian 4, no. 1 (2019): 101–120.

Packer, J.I., Merrill C. Tenney, and William White, Jr. Ensiklopedi Fakta Alkitab Vol. 2. Jawa Timur: Penerbit Gandum Mas, 2009.

Patterson, Paige. “Encountering Culture in Light of The Book of Daniel.” Southwestern Journal of Theology 55, no. 1 (2012): 52–62.

Schilbrack, Kevin. “What Isn’t Religion?” The Journal of Religion 93, no. 3 (2013): 291–318. https://www.jstor.org/stable/10.1086/670276.

Sekretariat Sinode GKS. Garis-Garis Besar Kebijakan Umum Gereja Kristen Sumba (GBKU-GKS) Periode 2014-2018. Waingapu: Badan Pelaksana Majelis Sinode GKS, 2014.

Waltke, Bruce K., and Cathi J. Fredricks. Genesis: A Commentary. Grand Rapids, Michigan: Zondervan, 2001.

Walukati, Yonathan Lu. “Tradisi Kawin Mawin Suku Sumba: Belis Atau Beli?” Kompasiana.Com. Last modified 2018. https://www.kompasiana.com/yonshunga/5bcfcf5aaeebe143155b87d5/tradisi-kawin-mawin-suku-sumba-belis-atau-beli?page=2.

Wara, Yanuarius L., Widianto, Tri., Purwiyastuti, Wahyu. Tradisi Belis Dalam Upacara Perkawinan Dan Perubahan Sosial, Budaya, Ekonomi Masyarakat Sumba Barat Daya. Semarang: Widya Sari Press, 2015.

Wellem, F.D. Injil Dan Marapu: Suatu Studi Historis Teologis Tentang Perjumpaan Injil Dengan Masyarakat Sumba Pada Periode 1876-1990. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.

West, Jim. “The Distinctivenes of ‘Two Kingdoms’ Theology.” Unio Cum Christo 4, no. 1 (2018): 133–151.

Wright, N.T. God in Public. London: Society for Promoting Christian Knowledge, 2016.

Unduhan

Diterbitkan

26-04-2021 — Diperbaharui pada 27-04-2021

Cara Mengutip

Kamuri, J. P., & Toumeluk, G. M. (2021). Tinjauan Etis-Teologis Terhadap Tradisi Belis Di Pulau Sumba Berdasarkan Konsep Mahar Dalam Alkitab: Ethical And Theological Analysis To The Belis Tradition In Sumba Based On Biblical Concept Of Dowry. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 8(1), 7–30. https://doi.org/10.33550/sd.v8i1.191